Langsung ke konten utama

PERTOBATAN


Bahan Alkitab:
Mat. 3:8; Yoh. 3:3-8; Roma 6:12-14

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “bertobat” berasal dari akar kata “tobat” yang berarti sadar dan menyesal akan dosanya (perbuatan salah atau jahat) dan berniat untuk memperbaiki tingkah laku dan perbuatannya; jera (tidak akan berbuat lagi). Bertobat adalah menyesal dan berniat memperbaiki perbuatan yang salah dan kembali kepada Tuhan.
“Pertobatan” dalam bahasa Yunani disebut metanoia yang berarti “perubahan 180 derajat”. Pertobatan berate perubahan hidup secara total, yang diwarnai oleh penyesalan dan tekad untuk meninggalkan kehidupan yang lama dan sama sekali menjalani kehidupan yang baru.
Mengapa perlu bertobat? Menurut Yoh. 3:3-7, dalam percakapan Yesus denga Nikodemus, Yesus menjelaskan bahwa tidak seorangpun dapat melihat dan masuk dalam kerajaan Allah kalau ia tidak dilahirkan kembali. Dilahirkan kembali, maksudnya adalah “bertobat” atau lahir dari Roh. Lahir dari Roh artinya hidup manusia dipimpin oleh Roh Allah sehingga tidak lagi dikuasai oleh keinginan daging. Manusia yang belum bertobat adalah manusia yang masih hidup menurut keinginan daging. Keinginan daging yang dimaksudkan disebutkan dalam Galatia 5:19-21. Orang yang tidak mau bertobat tidak dapat mengasihi dan menyenangkan Allah, dan itu berarti ia tidak bersedia untuk dibarui sehingga tidak mungkin melakukan hal yang baik atau menghasilkan buah yang baik (baca – Mat. 7:18). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pertobatan itu penting karena:
  • Yesus sendiri memerintahkan pertobatan tersebut (Mat. 4:17).
  • Bahwa dosa hanya bisa diampuni jika kita menyesalinya dan tidak melakukannya lagi (Yohanes 8:11).
  • Pertobatan sebagai syarat untuk menerima dan menjalani hidup baru (Luk. 13:3). Dengan bertobat, manusia dituntun kepada kebenaran dan melakukan hal-hal yang berkenan dihadapan Allah (2 Tim. 2:25).
·         Pertobatan membawa keselamatan (2 Kor. 7:9-10).

Pertobatan merupakan suatu proses perubahan sikap yang akhirnya ditunjukkan melalui tingkah laku yang benar. Jadi, pertobatan yang benar adalah suatu tindakan manusia untuk berbalik dari perbuatannya yang jahat kepada kehidupan yang sesuai dengan firman Tuhan. Orang bertobat akan menunjukkan sikap bertobat dalam kehidupannya, yaitu memiliki kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, lemah lembut, mampu menguasai diri (Gal. 5:22-23 ).
Bagaimana bertobat yang benar?
-          Sadar dan mengakui bahwa dirinya adalah orang berdosa.
-          Mohon pengampunan kepada Tuhan.
-          Berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosanya dan menjalani hidup yang baru.

·         Evaluasi!
  1. Apa artinya bertobat? 
  2. Tuliskan contoh perbuatan orang yang hidup mengikuti keinginan daging!
  3.  Bacalah Yohanes 3:3-7 dan daftarkan kembali apa saja yang Yesus percakapkan dengan Nikodemus!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERSEMBAHAN DI HKBP: PERPULUHAN ATAU PERSERATUSAN?

Perbedaan-perbedaan sebutan dan pelaksanaan penyerahan persembahan dalam kekristenan barangkali masih relevan untuk dikaji dan diuji. Kita sering mendengar sebutan persembahan minggu, persembahan bulanan, persembahan perpuluhan, persembahan syukur dan sebagainya, yang dapat saja memunculkan pertanyaan, “berapa macam bentuk persembahan dan berapa seharusnya jumlah persembahan?” Sebenarnya, Alkitab tidak menempatkan persembahan sebagai sesuatu yang terpenting. Hal ini dapat kita mengerti, karena Tuhan tidak kekurangan apapun termasuk uang. Segala sesuatu adalah milikNya. Pada hakikatnya, pemberian persembahan merupakan bukti penyerahan diri kita kepada Tuhan, bukan bersandar pada milik kita. Itu adalah juga bagian dari kerelaan kita melayani dengan apa yang kita miliki untuk kebaikan sesama. Sehubungan dengan itu, kita dapat melihat beberapa hal menyangkut persembahan perpuluhan di dalam Alkitab, di antaranya: 1.    ...

The Confession of Faith (Pengakuan Iman) HKBP

PANINDANGION HAPORSEAON HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN ( H K B P ) TAHUN 1951 Pinaruar ni Kantor Pusat HKBP Percetakan HKBP Jl. Jend. A. Yani 63 P. Siantar HATA PATUJOLO Mansai ringkot do buku: "Panindangion Haporseaon", laho pahothon haporseaonta dohot mangalo parpoda haliluon. Adong do di huria najolo Panindangion - Haporseaon Oikumene mangalo angka poda haliluon. Adong do angka surat panindangion di tingki Reformasi mangalo poda ni Katholik - Rom. Songon i ma mandatdati ganup hali mullop poda haliluon na manggaori huria, sai tubu do angka surat Panindangion na imbaru. Alai di angka Panindangion na imbaru i, ndang dihalupahon Panindangion na parjolo i laho mangalo haliluon na imbaru i. Asa ingkon tongtong do mar-Panindangion na imbaru huria i laho mangalo angka poda haliluon na tubu. Songon angka Sipatota Huria di tingki Reformasi, ndada holan panindangion najolo dipangke nasida, ala asin do rumang ni i muse di tingki nasida. Asa ndang jadi nok mata ni ...

SOAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SD YPK ELIDA MEDAN

KELAS : I Pilihan Ganda! 1. Manusia adalah ciptaan ... a. Presiden b. Tuhan c. Hewan 2. Untuk menerangi bumi, Tuhan menciptakan … a. Matahari b. Bola lampu c. Lilin 3. Pada mulanya, Allah menciptakan … a. Bulan b. Langit dan Bumi c. Matahari 4. Menyayangi tanaman dan hewan adalah ucapan syukur kita terhadap ciptaan … a. Manusia b. Hewan c. Tuhan 5. Manusia pertama yang diciptakan Tuhan adalah … a. Kain b. Adam c. Habel Isian! 1. Allah menciptakan langit dan bumi dan segala … 2. Allah menciptakan dari yang tidak ada menjadi … 3. Ikan adalah ciptaan Tuhan yang hidup di … 1. Manusia Tidak Dapat Hidup Sendiri, Tetapi Membutuhkan … a. Orang Lain b. Senjata c. Mesin 2. Di Sekolah Kita Harus Mempunyai Banyak … a. Teman b. Musuh c. Adik 3. Setiap Orang Yang Menderita Harus … a. Ditolong b. Dibiarkan c. Dimusuhi 4. Dalam Alkitab Daud Bersahabat Adalah Dengan … a. Samuel b. Yonatan c. Natanael 5. Ayah Yonatan A...