Langsung ke konten utama

TATA GEREJA GKPI

MUKADIMAH

Bahwa Tata Gereja GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA hidup dari firman Allah, untuk menyalurkan pelayanan di dalam Gereja, agar gereja hidup dari Iman, Harap dan Kasih Tuhan Yesus Kristus Gembala yang Baik.
Bahwa dinamika  \'TATA GEREJA\' ini tidak terletak pada \'Huruf\' dan Kalimat” maupun “Tata-Susunannya”, akan tetapi jiwa Kasih Yesus Kristus yang tersimpul di dalamnya, itulah yang mendorong dan menggerakkan seluruh kehidupan di dalam alam kenyataannya.
Bahwa Kasih, Kebenaran dan Aturan yang ada dalam Alkitab menjadi sumber yang utama dan dasar ukuran dan penafsiran Tata Gereja ini.
Bahwa Tata-Gereja ini bukan mempersempit jalan melainkan melapangkan jalan untuk bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja, Gembala yang Baik.

Pasal I
NAMA DAN TEMPAT KEHIDUPAN
1.     “GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA” (GKPI) adalah persekutuan Gerejani orang-orang percaya, bahwa Tuhan Yesus adalah anak Allah, Kristus dan Juru Selamat Dunia; GKPI adalah salah satu Badan Gerejani di Indonesia yakni bagian dari Tubuh Kristus yang  tesebar di atas bumi.
2.     “GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA” (GKPI) berkedudukan dan ber-Kantor Pusat di Pematangsiantar, Sumatera Utara – Indonesia.

Pasal II
PENGAKUAN DAN TUJUAN
1.     “GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA” (GKPI) mengaku Yesus Kristus, Tuhan Juru Selamat Kepala Gereja sesuai dengan Firman Allah dalam Alkitab yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Pengakuan ini menggerakkan dan menerangi seluruh gerak hidup Warga Jemaat di GKPI.
2.     Tujuan GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI) adalah pemberitaan injil serta pengamalan dan pelayanan berdasarkan Anugerah Tuhan Yesus Kristus, Kasih Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus dengan tujuan supaya nama Allah dipermuliakan dan manusia berdosa menjadi pewaris dalam kelepasan dan penebusan dalam Yesus Kristus, sesuai dengan rencana keselamatan Allah : “Supaya orang percaya beroleh kehidupan yang kekal”.

Pasal III
ASAS BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA
“GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA” (GKPI) berasaskan PANCASILA  sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pasal IV
PELAKSANAAN
1.     GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI) mewujudkan rencana untuk mencapai tujuan tersebut dengan fungsi-fungsi gerejani :
1.a. APOSTOLAT  yaitu :
Memberitakan Firman Allah : mengadakan peribadatan, melayani pemberian sakramen Baptisan dan Perjamuan Kudus (Matius 26:26,28:19).
1.b. PASTORAT yaitu :
Menyekolahkan, mendidik dan mentahbiskan pelayan-pelayan Gereja, melaksanakan pengajaran dan pendidikan didalam Firman Allah, Katekhisasi, melaksanakan hukum siasat Gereja serta penolakan ajaran-ajaran sesat berdasarkan konfessi GKPI (Matius 28:19; 1 Timoteus 1:3a; Wahyu 2:3; 2 Timoteus 3:16-17).
1.c. DIAKONAT yaitu :
Melaksanakan kesaksian Rahmat Allah dengan menjalankan usaha sosial (Diakoni) bagi umat manusia (Kisah Rasul-rasul 6:1-4; 1 Korintus 16:1-4).
2.     Fungsi Gerejani tersebut berpedoman pada pengakuan Iman Rasuli (Apostolicum) dan Katekhismus Dr. Martin Luther,
3.     Mengusahakan serta memelihara gerakan Oikumene dengan seluruh Badan-badan Gereja Kristen di dalam dan di luar negeri.
4.     Mendirikan badan/lembaga-lembaga guna melaksanakan tugas-tugas Gereja.
5.     Membimbing anggota menjadi Warga Negara yang baik, yang bertanggungjawab bagi Tuhan dan Negara dan mengusahakan serta memelihara kerukunan di dalam Negara Republik Indonesia dan di antara Bangsa-bangsa (Roma 13:1-7).

Pasal V
ANGGOTA
Anggota GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI) ialah :
1.     Yang telah dibaptiskan di Gereja Kristen Protestan Indonesia yaitu anak-anak dan orang dewasa.
2.     Orang-orang Kristen yang atas permintaan sendiri menjadi anggota.
Pasal VI
STRUKTUR
GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA adalah persekutuan dari jemaat-jemaat yang begabung menjadi Resort, dan Resort-resort, dikoordinir dalam suatu Koordinasi Wilayah.

Pasal VII
PELAYANAN GEREJA
Untuk mewujudkan rencana-rencana dan mencapai tujuan GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA, seluruh anggota Jemaat dipanggil untuk bertanggungjawab di bidang spiritual dan material, berdasarkan IMAMAT AM YANG PERCAYA (1 Petrus 2:9). Khusus untuk membimbing dan melayani serta mencerminkan pelayanan Yesus Kristus. GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA mengangkat Pelayan-pelayan Gereja di bidang Kerohanian dan di bidang Umum.

Pasal VIII
RAPAT / SIDANG
Untuk kepentingan GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA  diadakan rapat/sidang sesuai dengan keperluannya, yaitu pada Jemaat, Resort, Pusat dan Sinode Am (Kisah Rasul  15:1-21).

Pasal IX
HARTA BENDA
1.     Untuk mewujudkan rencana dan mencapai tujuan GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA, maka setiap anggoa terpanggil untuk mempersembahkan kurban sesuai dengan keikhlasan dan kesanggupannya, sebagai ucapan syukur kepada Allah (Mazmur 50:14-23; Mazmur 27:6b; Lukas 6:33).
2.     Juga hasil usaha-usaha lain yang sah, merupakan harta benda GKPI.

Pasal X
BAHASA
1.     GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA menggunakan Bahasa Indonesia.
2.     Untuk keperluan pemberitaan Injil dan segala sesuatu yang menyangkut rencana dan tujuan GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA  dapat menyimpang dari bunyi ayat 1.

Pasal XI
PERATURAN RUMAH TANGGA
Tata Gereja ini akan diatur selanjutnya di dalam Peraturan Rumah Tangga.

Pasal XII
PEROBAHAN
Hanya Sinode Am yang berwenang untuk menetapkan dan merubah tatanan Gereja dan Peraturan Rumah Tangga.

Pasal XIII
PENUTUPAN
GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI) didirikan, disahkan dan didoakan pada tanggal 30 Agustus 1964 di Pematangsiantar, Sumatera Utara – Indonesia dengan mempergunakan Tata Gereja Sementara yang diperbaharui sesuai dengan bunyi naskah ini.


SESUAI DENGAN KEPUTUSAN SYNODE AM DI GKPI,  1966.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAK Dalam Perjanjian Lama

Menjadi sebuah hal yang menarik adalah ketika muncul sebuah pertanyaan, seberapa pentingkah Perjanjian Lama dalam ruang lingkup Pendidikan Agama Kristen (PAK)? Mungkin pertanyaan ini kita anggap sambil lalu, atau tidak terlalu penting, atau memang kita belum mengetahuinya. Mungkin ada yang mengatakan bahwa Perjanjian Lama (PL) tidak terlalu penting karena PL sudah berlalu dan sudah digenapi oleh Perjanjian Baru (PB), atau PB telah menjelaskan tentang pendidikan kekristenan. Apabila kita mempelajari dengan baik, Yesus Kristus menggunakan PL dalam mengajar di pelayanan-Nya (Mat.5:21-22; 22:39)? Para murid Yesus juga menggunakan PL dalam pelayanan (pemberitaan Injil)? Ternyata PL menjadi hal penting dalam membangun konsep dan pelaksanaan PAK. Pada topik ini, saya tidak menggunakan kata “PAK dalam Perjanjian Lama”, tetapi saya lebih menggunakan kata “PL dalam PAK”. Ya, karena bukan PAK yang ada dalam Perjanjian Lama, tetapi Perjanjian Lama-lah yang ada dalam PAK. Dengan kata lain, hal yan

SEJARAH PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

BAB I .  DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PADA MASA KUNO Gereja purba bukanlah penemu pendidikan agama, adalah lebih tepat untuk mengatakan bahwa gereja adalah hasil pendidikan itu. Pendidikan khususnya sejak awal sama dengan pikiran dan prakteknnya selama masa Abad Pertengahan berakar baik dalam Kebudayaan – Yunani - Romawi maupu Yahudi. Dari yang pertama itu yaitu melalui pendekatan Sokrates, misalnya, para pendidik Kristen belajar bagaimana menjernihkan pemikiran melalui seri pertanyaan yang semakin mendalam. Kemudian, pikiran salah seorang muridnya yang bernama Plato dimanfaatkan para pemimpin Kristen untuk menyoroti intisari pendidikan sebagai proses mengantar orang untuk meninggalkan perasaan aman mereka yang berporos dunia bayang-bayang agar bertindak sesuai dengan dunia nyata. Jadi sebagian pendidikan berarti memeriksa kembali pandangan yang lazimnya ditolaknya kalau memang data baru itu menuntut berbuat demikian. Murid Plato paling termasyur yang b

SOAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SD YPK ELIDA MEDAN

KELAS : I Pilihan Ganda! 1. Manusia adalah ciptaan ... a. Presiden b. Tuhan c. Hewan 2. Untuk menerangi bumi, Tuhan menciptakan … a. Matahari b. Bola lampu c. Lilin 3. Pada mulanya, Allah menciptakan … a. Bulan b. Langit dan Bumi c. Matahari 4. Menyayangi tanaman dan hewan adalah ucapan syukur kita terhadap ciptaan … a. Manusia b. Hewan c. Tuhan 5. Manusia pertama yang diciptakan Tuhan adalah … a. Kain b. Adam c. Habel Isian! 1. Allah menciptakan langit dan bumi dan segala … 2. Allah menciptakan dari yang tidak ada menjadi … 3. Ikan adalah ciptaan Tuhan yang hidup di … 1. Manusia Tidak Dapat Hidup Sendiri, Tetapi Membutuhkan … a. Orang Lain b. Senjata c. Mesin 2. Di Sekolah Kita Harus Mempunyai Banyak … a. Teman b. Musuh c. Adik 3. Setiap Orang Yang Menderita Harus … a. Ditolong b. Dibiarkan c. Dimusuhi 4. Dalam Alkitab Daud Bersahabat Adalah Dengan … a. Samuel b. Yonatan c. Natanael 5. Ayah Yonatan A