Langsung ke konten utama

Sejarah Gereja Baptis

MENNONITE

Gereja Mennonite, dimulai di Swiss tahun 1525, adalah bagian dari reformasi yang berupaya memulihkan gereja perjanjian baru.didalam kepercayaan Gereja Mennonite terikat sejara mutlak pada kitab suci, bukan pada rumusan manusiawi manapun.kami memandang pengakuan iman yang sekarang ini sebagai peryataan ulang dari delapan belas yang diterima di Dordrecht, Belanda Tahun 1632, dan pernyataan-pernyataan lain yang di anut gereja kami. Aliran Mennonite merupakan bagian dari gerakan anabaptis yang muncul di daratan Eropa tak lama sesudah Martin Luther mencanangkan Reformasi. Nama Mennonit berasal dari nama Monno Simons tokoh gerakan Anabaptis di Belanda, yang menganut garis moderat dan anti kekerasan.

Latar belakang dan sejarah kemunculannya
Zwingli dan Anabaptisme di Swiss dan Jerman
Zwingli adalah seorang imam Gereja Katholik Roma (GKR) tetapi berbeda dari Lutheran, Zwingli sangat dipengaruhi oleh humanisme dari Erasmus dan karena itu memberi tempat yang penting bagi akal budi dalam rangka memahami ajaran gereja.penyampaian khotbah yang berlangsung bersumber dari Alkitab dan berisi Imbauan Reformasi ini semakin diintensifkannya ketika ia ditempatkan di zurick sejak tahun1520.hal ini mengagetkan jemaat di kota itu, karena isinya sama sekali berbeda dari yang lazim diperdengarkan imam-imam Gereja Katholik Roma. Pada tahun 1522 Zwingli dan sejumlah orang yang sepandangan denganya mengeluarkan peryataan yang berisi tuntutan pembaharuan secara radikal dalam gereja.Uskup dan imam-imam Gereja Katholik Roma di kota itu tidak mendukung tuntutan itu,sehingga pada bulan November tahun itu juga Zwingli minta berhenti sebagai imam Gereja Katholik Roma seraya menolak wewenang gereja itu atas dirinya. Begitu juga dengan peryataan Zwingli bahwa misa Gereja Katholik Roma yang merupakan tindakan mengorbankan ulang tubuh dan darah Kristus harus diganti dengan pelayanan komuni yang bersifat injili, yaitu sebagai pengenangan.bila pernyataan ini benar-benar di wujudkan, pemerintah kota itu kuatir bahwa hubungan kota-kota lainnya di negeri itu bisa rusak, baik di bidang gerejawi maupun di bidang politik dan ekonomi.ketika Zwingli benar benar melaksanakan isi pernyataan pada bulan desember 1523, akibatnya pada bulan Januari 1524 Zwingli terpaksa menandatangani beberapa kesepakatan, antara lain (1) menunda pelaksanaan komuni (perjamuan kudus yang bersifat reformatoris itu,jadi tetap menyelenggarakan perjamuan kudus menurut model dan wawasan misa Gereja Katholik Roma dan (2) untuk selanjutnya segala sesuatu yang hendak diselenggarakan oleh jemaat di kota itu harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pemerintah kota.di bawah pimpinan Conrad Grebel, seorang warga jemaat turunan bangsawan yang kaya, mereka menggugat campur tangan dan kendali pemerintah atas kehidupan gereja, termasuk dalam urusan perjamuan kudus, karena menurut mereka hal itu bertentangan dengan Firman Allah, selanjutnya kelompok ini mengajukan dua pokok pikiran: (1) membentuk partai reformasi sebagai partai politik baru di kota Zuric (dengan harapan akan menang dan menghasilkan dewan dan pemerintah kota yang sepenuhnya akan mendukung laju reformasi), dan (2) babtisan anak tidak sah, karena tidak memungkinkan calon babtisan untuk lebih dahulu menyatakan respons pribadi atas pengampunan dosa yang ditawarkan kristus maupun untuk menyatakan ketaatan serta pertobatan sebagaimana di amanatkan di dalam Alkitab. Pada tahun 1525 Zwingli menulis buku, babtisan ulang dan babtisan anak. Di situ ia mambela babtisan anak atas dasar bahwa ia adalah tanda perjanjian itu meliputi seluruh keluarga,jadi bukan hanya si terbabtis.namun ia sekaligus menolak pandangan Gereja Katholik Roma bahwa babtisan memberi kelahiran baru dan pengampunan dosa. Bagi Zwingli babtisan terutama merupakan tanda lahiriah dari iman. Akibat sanggahan Zwingli terhadap penolakan babtisan anak itu, Grebel dan kawan-kawan menulis surat kepada yang juga mereka anggap tokoh-tokoh reformasi, yaitu Martin Luther, Andreas Carl Stadt dan Thomas Munzer, dengan keyakinan bahwa mereka akan memberi dukungan.khusus kepada Munzer, Grebel dan kawan-kawan menambahkan imbauan dan peringatan agar reformasi tidak dijalankan dengan kekerasan dan kekuatan senjata karena mereka dengar bahwa Munzer dan kawan-kawan mengarah kesana.pada tanggal 21 Januari 1525 kelompok kecil yang dipimpin Grebel itu berkumpul mengadakan penelahan Alkitab. Peristiwa 21 Januari 1525 itu mengundang pemerintah dan gereja resmi di Zuric untuk semakin memperkeras penghambatan atas kelompok yang mereka juluku Anabaptis (pembabtis ulang) ini. Kelompok itu sebenarnya lebih suka disebut persaudaraan (Brethren). Di tengah suasana penghabatan itu ke dalam kelompok mereka kemudian bergabunglah seorang doktor teologi,balthasar hubmair,yang kemudian banyak berperan sebagai perumus pandangan kaum Anabaptis .sebelumnya Hubmair adalah kawan dekat Zwingli tetapi mereka berbeda pandangan tentng babtis.menurut hubmair, nama Anabaptis sebenarnya tidak cocok dikenakan kepada mereka, sebab mereka tidak pernah di mengajarkan Babtisan ulang. Yang mereka ajarkan adalah babtisan menurut alkitab, walaupun ada juga yang diminta dibabtis,I tu bukan babtis ulang; sebab babtis anak yang mereka terima dari Gereja Katholik Roma bukanlah babtisan yang alkitabiah, dan karena itu tidak sah. Untuk mencegah disintegrasi yang lebih parah pada bulan februari 1527 mereka berkumpul di desa Schleitheim, di dekat kota Schaffhausen, Swiss, dimulai dengan perdebatan yang sengit, namun ternyata pertemuan ini dapat diakhiri dengan sejumlah kesepakatan itu belakangan sering dikenal dengan pengakuan iman Schleitheim, rumusan pengakuan iman di anabaptis .
Paham Anabaptis tiba di belanda terutama berkat kiprah Melchior Huffman (1493-1543), baik melalui kehadiran dan khotbahnya sendiri maupun khotbah-khotbah yang Anabaptis yang ia utus.salah satu seorang yang terpengaruh oleh ajaran dan nubuat Hoffman adalah Jan Matthijs, tukang roti dan Haarlem, yang kemudian mengklaim diri sebagai pemimpin anabaptis di Amstredam. Ia mengutus dua Rasul untuk mentobatkan masyarakat. Untunglah tidak semua kalangan Anabaptis di Belanda mengikuti kelompok Munster, bahkan juga tidak mengikuti nubuat Hoffman. Salah seorang diantara mereka yang menolak kekerasan dan gaya nubuat itu adalah menno simons (1496/7-1561). Sebelumnya sejak 1524, ia adalah imam di Gereja Katholik Roma. Belum lama menjadi imam,ia sadar bahwa banyak ajaran dan praktik Gereja Katholik Roma, antara lain paham Transsubstansiasi dalam perjamuan kudus,tidak sesuai dengan alkitab.setelah peristiwa munster yang tragis itu pada tanggal 30 Januari 1536 Menno Simons secara terbuka menyatakan diri meninggalkan jabatanya imam Katolik dan beralih pada kaum Anabaptis tetapi bukan yang menganut garis keras, melainkan yang cinta damai dan menolak kekerasan. Bertentangan dengan pandangan ini, kaum Luteran dan Calvinis menurut kaum Anabaptis atau Mennonite tetapi berpegang pada pandangan bahwa suatu masyarakat yang tidak memiliki agama yang satu dan sama bisa berbahaya. Akibat perbedaan pendapat ini membuat jelas bahwa kaum Mennonite berbeda dari gereja gereja negara dalam dua hal mendasar.mengenai hal pertama, kaum Mennonite menekankan pentingnya kelahiran baru dan kemurudan.hanya pribadi pribadi yang telah bertobat dan yang telah mengalami kasih karunia Allah-lah yang layak dibabtis dan ambil bagian dalam gereja. Bukti kelahiran baru yang terlihat di dalam upaya yang sungguh-sungguh untuk tidak sebagai murid yang sudah mengikatkan diri sepenuhnya kepada Kristus sebagai Tuhan. Tanda –tanda yang hidup dari kemuridan adalah kasih dan tidak mengunakan perlawanan dan kekerasan.sementara itu di eropa perkembangan kaum Mennonite mengalami pasang surut.begitu pun harus dicatat juga bahwa dari Eropa Barat ini pulalah lahir beberapa lembaga penginjilan Mennonite yang antara lain terbentuk berkat ketularan semangat pietisme dan Revivalisme.pada tahun 1994 gereja-gereja mennonoit di indonesia boleh merayakan ulangtahunya ke-140 bila babtisan yang pertama yang dilayankan Zendeling Pieter Jansz, utusan badan penginjilan Mennonite, beberapa diantara Zendeling juga giat dan bekerja sama dalam penterjemahan Alkitab kedalam Bahasa Jawa dan Melayu, jemaat-jemaat yang berhasil didirikanya di jawa tengah itu sekarang berhimpun dalam dua organisasi gereja; Gereja Injil di Tanah Jawa (GITJ) yang berpusat di Pati yang warga gerejanya terutama dari kalangan pribumi Jawa dan persatuan gereja-gereja Kristen Muria yang berpusat di Semarang dengan warga gereja lebih banyak dari kalangan peranakan Tionghoa. Sementara GITJ lebih banyak bertahan di daerah pati.dalam tulisan benger (1952) ada beberapa pokok –pokok ajaranya diantaranya, 1 Alkitab sebagai satu-satunya Patokan dan Prilaku, 2 Kuasa Roh Kudus, 3 Penetapan –penetapan di dalam Perjanjian Baru, 4 tidak mengunakan kekerasan, 5 Larangan bersumpah, 6 Kepatuhan Iman.


BABTIS
Ditengah-tengah gereja-gereja protestan sedunia gereja-gereja babtis termasuk besar,dengan angota sekitar 35 juta jiwa bahkan mendekati 50 juta jiwa bila termasuk anak-anak belum dibabtis. Rumpun gereja ini tersebar di lima benua kendati sekitar 80 persen warganya berada di Amerika Serikat. Diantara sekian banyak rumpun gereja di AS, babtisan adalah rumpun protestan terbesar dan termasuk didalam sedikit rumpun yang jumlah anggotanya dalam beberapa tahun terakhir masi bisa bertambah dengan cukup mengesankan.di indonesia,menurut jumlah bilangan jemaat dan angotanya gereja –gereja babtis tidaklah termasuk yang besar.




SEJARAH DAN PERLUASANYA
Sejarah rumpun gereja babtisan ini cukup rumit.selain karena di dalamya terdapat berbagai aliran atau paham yang ikut mengakibatkan terbentuknya puluhan organisasi gereja di AS saja 30-an.kelompok pertama yang muncul pada awal abad ke-19 yang menganut teori Yerusalem - Yordan - Yohanes pembabtis, berpendapat bahwa gereja babtis bermula pada pembabtisan Yesus oleh Yohanes, yakni babtisan di sungai Yordan. Kelompok kedua muncul pada abad-19 merupakan kritik terhadap kelompokm pertama.menurut mereka tidak ada kesinambungan yang nyata antara Yohanes Pembabtis dan gereja Babtis. Salah satu buktinya adalah kaum Anabaptis yang mengawali klaim babtisan dewasa yang membuat orang sempat dibabtis. Waktu bayi harus dibabtis ulang dan pemahaman Anabaptis itu diberlakukan di lingkungan gereja Babtis. Kelompok ketiga mucul pada abad ini dan salah satu tokohnya adalah R.G.Torbet, yang berkesimpulanya dikutip di atas.menurut kelompok ini, garis sejarah gereja Babtis yang tidak terputus –putus dari dulu sampai sekarang baru bermula pada awal abad ke -17.mereka mangakui adanya hubungan tertentu antara tokoh-tokoh pendiri gereja Babtis yang pertama dengan kaum Anabaptis/Mennonite dan gereja-gereja Baptis lainya di daratan Eropa. John Smyth berasal dari kelompok separatis. Salah satu kelompok dalam lingkungan kaum puritan di Gereja Inggris. Kelompok ini bercita-cita mengembalikan Gereja Anglican kepada model gereja dalam perjnjian Baru, dan dalam hubungan itu berupaya memurnikan gereja itu dari berbagai ajaran dan praktek yang menurut mereka tidak Alkitabiah, misalnya keterikatan dan ketundukan gereja itu terhadap kuasa negara, cara pengangkatan dan pengukuhan pejabat gereja. Akan tetapi ketika Smyth melangkah lebih jauh, yaitu menjadi anggota gereja Mennonite dan menganut babtisan selam, sejumlah rekannya dipimpin oleh Thomas Helwys. jemaat Babtis pertama di Inggris yang dipimpin Helwys itu bertahan hidup dengan susah payah, karena gereja resmi, menilai jemaat baru ini sebagai pembawaan ajaran sesat, lalu mengunakan jasa pemerintah untuk menindasnya. Sampai dasawarsa 1640-an didalam kehidupan gereja jemaat dan paham babtis ini tetap dinilai sebagai sekte radikal, bahkan sesat pemahaman dan praktiknya yang berbeda tentang babtisan, sementara itu di lingkungan kelompok independen salah satu sayap lain dalam keluarga puritan munjul pula aliran Babtis yang lain yaitu particular babtist.tak lama kemudian munjul pula kelompok atau aliran ketika dalam lingkungan keluarga babtis, sementara itu dua kelompok terdahulu juga tidak begitu berhubungan dengan kelompok ketiga ini.salah satu faktor yang membedakan kalangan babtis Inggris ini dengan kalangan anabaptis dan Mennonite di daratan eropa pada masa itu adalah kesedihan warga babtis menjadi tentara sejak masa pemerintahan Cromwell dan seterusnya.bahkan banyak diantara mereka yang sempat menduduki pangkat dan jabatan yang lumayan tinggi.
Perkembanganya di Amerika, di lingkungan baru ini pintu awalnya kaum bapak harus menghadapi banyak penentangan dari aliran atau kelompok gereja lain terutama Presbyterian dan Anglikan.karena itu pada abad ke-17 rumpun gereja babtis lambat berkembang, Baru pada abad-18 terjadi perkembangan yang cukup mengesankan antara lain karena kalangan Babtis ikut menerima suntikan darah segar dari gerakan kebangunan besar. Hinggga akhir abad ke-18 keluarga babtis di amerika sudah berhasil mendirikan sekitar 750 jemaat dengan sekitar 80.000 anggota mereka sudah sering dianggap sebagai kelompok sektarian.namun mereka berupaya juga menggalang kerjasama dengan gereja-gereja lain misalnya dalam poroyek penginjilan suku-suku india.sejal awal abad ke 19 jemaat-jemaat babtis di amerika memberi banyak perhatian kepada upaya penginjilan di dalam dan di luar negeri.setelah perang dunia II, seiring dengan perubahan gaya hidup di AS, dimana masyarakat, semakain individualistik dan semakin banyak bergerak dan berpergian. Sejak tahun 1983 di Irian Timur dan Barat khususnya di lingkungan suku dani di lembah Baliem, badan ini bekerja sejak 1956. Hasilnya berupa jemaat-jemaat yang kemudian bergabung di bawah nama persekutuan gereja babtis Irian Jaya, diantaranya (1) Gabungan Gereja Babtis Indonesia (GGBI), (2) Gereja Perhimpunan Injili Babtis Indonesia (GPIBI),(3) Kerapatan Gereja Babtis Indonesia (KGBI), (4) Gereja Babtis Independent di Indonesia (GBII) (5) Sinode gereja kristen babtis Jakarta.masing–masing pokok ajaranya dalam bidang peribadahan, 1 Alkitab, Gereja, Tanda–tanda Penetapan, Babtisan, Perjamuan Kudus, Kemerdekaan setiap jemaat dan gereja harus terpisah dari Negara.























TOKOH GEREJA JHON BUNYAN

Jhon Bunyan lahir pada pada bulan November, 1628 di Elstow di sebuah desa kecil sekitar selatan mil dari Bedford. Jhon Bunyan adalah seorang pengkhotbah dan seorang penulis,kakenya bernama Thomas Bunyan yang berkarya dalam seni rupa ibunya Margaret Beutley dari Elstow.kehidupan keluarga bunyan ini miskin,tapi dalam sebuah ungkapan ia mengakui Allah yang memberi ia kesempatan untuk belajar dan sekolah.pada tahun 1644 saat ibunya meninggal ayahnya menikah lagi.dari senalaj awalnya Jhon bunyan menjadi seorang Militer inilah awalnya Bunyan menulis karya-karyanya sendiri kepada prajurit.pada tahun 1647 atau 1648 Bunyan meniggalkan tentara dan ia menikah dengan seorang wanita yang bukan orang Elstow.ia dan istrinya hidup dalam keadaan yang sangat sederhana.dalam suatu perkataan bunyan mengatakan ”meskipun kami datang dengan keadaan kemiskinan (tidak memiliki barang rumah tangga) tapi itu sudah merupakan suatu bagian dari hidup bunyan yang disebut dengan ”The Plain Man” jalan menuju surga dan parktek kesalehan. Setelah 4 tahun Bunyan menikah ia mengalami periode perjuangan spritual yang intens ia merasa dirinya seorang yang sangat berdosa bahkan tindakan ringanpun dianggapnya ialah dosa. Bunyan tidak berani masuk gereja sebab ia takut menara jatuh di atas kepalanya. Tahun 1653 Bunyan bergabung dengan St John, S Church di Babford, lembaga keagamaan yang independent. Jonhn,S adalah rektor paroki di sini. Bunyan dipilih sebagai diakon gereja. Hidup Bunyan berubah sampai akhirnya ia adalah seorang pengkhotbah pengikut “Cahaya Batin”. Bunyan sering melakukan khotbah tanpa ada persiapan kebiasaanya adalah berkhotbah di kota–kota besar. Secara harafiah Bunyan percaya kepada Alkitab. Kontroversi ini awal dimana Bunyan berkarir. Dalam karirnya Bunyan mengalami masuk dan keluar penjara tepatnya di desa Lewer Samsall. Bunyan di tangkap polisi pada saat ia berkhotbah. Sejak penangkapan ini Bunyan di penjara selama 12 tahun. Pada tahun 1672, pemerintah Charles II menemukan undang-undang terhadap Non kompormis dan Bunyan menerima undang –undang untuk berkhotbah ke pastoral gereja Bedford. Selama bertahun-tahun Bunyan menikmati kemakmuran dalam karyanya dan reputasinya di perpanjang sampai ke London karena kebiasaan berkhotbah keluar negeri, dan akhir hidupnya ia meninggal di Istana.

























TOKOH GEREJA JHON SMITH

Jhon Smith anak tertua dari seorang petani warga yang terhormat ia lahir pada tanggal 8 januari 1580.Jhon smith ini memiliki jiwa untuk berpetualang.dimulai pada tahun 1600.ketika ia kembali ke belanda,dimana ia mau mencoba melawan turki.Jhon smith ini melayani melayani ndi inggris yang telah berperang dengan belanda.ia memiliki pemgalaman dibidang pendidikan dan juga didalam menunggang kuda.ia memiliki kemampuan yang sangat besar.ia menjadi kapten dari 250 pasukan kavaleri,dan ia mampu membunuh tiga turki dalam pertumpuran tunggal,diantaranya kepala turki.tetapi sangat disayangkan jhon di ditangkap dan di jual kepada orang budak.akhirnya ia di kirik ke konstanti nopel untuk menjadi hamba kepada seorang wanita muda.dia memperlakukanya dengan baik jhon smith dituduh untuk membunuh majikanya sehingga ia melarikan diri ke utara Muscovy,kemudian ke polandia dan akhirnya ia kembali ke kaisaran Romawi suci.dan ia kembali ke inggris pada tahun 1605,entah bagaiman ia bertemu dengan kapten Bartholomew Gosnold,yang telah ke Amerika dan sekarang ia dibawah naungan perusahaan london Virgini. Tapi karena pengalaman Smith ia terpilih sebagai salah satu dewan tujuh orang yang memerintah koloni 100 setelah ditetapkan.kelompoknya berangkat pada desember 1606 dan mendarat di Chesapeake Bay pada April 1607.dan dengan beberapa alasan smith tidak di izinkan melayani sebagai seorang pejabat,dan ia tetap membuat catatanya mengenai apa yang terjadi didalam hidupnya.pada saat dimana smith tinggal beberapa dari pemimpinya mengalami sakit yang juga meyebabkan meninggal ,segingga smith ditugaskan lagi sebagi pasokan.pada saat itulah Smith bekerja keras untuk mendapatkan makanan dan pada perjalananya ia ditangkap oleh india dan dibawa ke pemimpin mereka Powhatan.tetapi karena dalam dirinya tidak terlihat kesalahan akhirnya ia dibebaskan.smith kembali ke inggri dan ia meyiapkan laporanya tentang geografis, tanaman,hewan dan India,”sebuah Deskripsi Virginia”pada Thun 1612 ia mengunjungi pet virgina ,tahun 1614 ia mengunjungi pantai Maine pejalananya ia jelaskan dalam sebuah pamflet propaganda,smith masi memiliki niat untuk balik ke Amerika apabila ia memiliki sponsor.tetapi ia tidak memeksakan dirinya tapi ia mensyukuri apa yang sudah ia dapat di New England dan juga di Virginia,dan akhirnya ia memasukkan ke dua pengalamanya didalam suatu deskripsi dan pamflet dan ia memiliki banyak pengalaman dan prestasi.dan akhirnya ia meninggal ketika ia meyelesaikan suatu puisi kecil pada juni 1631 di London.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAK Dalam Perjanjian Lama

Menjadi sebuah hal yang menarik adalah ketika muncul sebuah pertanyaan, seberapa pentingkah Perjanjian Lama dalam ruang lingkup Pendidikan Agama Kristen (PAK)? Mungkin pertanyaan ini kita anggap sambil lalu, atau tidak terlalu penting, atau memang kita belum mengetahuinya. Mungkin ada yang mengatakan bahwa Perjanjian Lama (PL) tidak terlalu penting karena PL sudah berlalu dan sudah digenapi oleh Perjanjian Baru (PB), atau PB telah menjelaskan tentang pendidikan kekristenan. Apabila kita mempelajari dengan baik, Yesus Kristus menggunakan PL dalam mengajar di pelayanan-Nya (Mat.5:21-22; 22:39)? Para murid Yesus juga menggunakan PL dalam pelayanan (pemberitaan Injil)? Ternyata PL menjadi hal penting dalam membangun konsep dan pelaksanaan PAK. Pada topik ini, saya tidak menggunakan kata “PAK dalam Perjanjian Lama”, tetapi saya lebih menggunakan kata “PL dalam PAK”. Ya, karena bukan PAK yang ada dalam Perjanjian Lama, tetapi Perjanjian Lama-lah yang ada dalam PAK. Dengan kata lain, hal yan

SEJARAH PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

BAB I .  DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PADA MASA KUNO Gereja purba bukanlah penemu pendidikan agama, adalah lebih tepat untuk mengatakan bahwa gereja adalah hasil pendidikan itu. Pendidikan khususnya sejak awal sama dengan pikiran dan prakteknnya selama masa Abad Pertengahan berakar baik dalam Kebudayaan – Yunani - Romawi maupu Yahudi. Dari yang pertama itu yaitu melalui pendekatan Sokrates, misalnya, para pendidik Kristen belajar bagaimana menjernihkan pemikiran melalui seri pertanyaan yang semakin mendalam. Kemudian, pikiran salah seorang muridnya yang bernama Plato dimanfaatkan para pemimpin Kristen untuk menyoroti intisari pendidikan sebagai proses mengantar orang untuk meninggalkan perasaan aman mereka yang berporos dunia bayang-bayang agar bertindak sesuai dengan dunia nyata. Jadi sebagian pendidikan berarti memeriksa kembali pandangan yang lazimnya ditolaknya kalau memang data baru itu menuntut berbuat demikian. Murid Plato paling termasyur yang b

PERSEMBAHAN DI HKBP: PERPULUHAN ATAU PERSERATUSAN?

Perbedaan-perbedaan sebutan dan pelaksanaan penyerahan persembahan dalam kekristenan barangkali masih relevan untuk dikaji dan diuji. Kita sering mendengar sebutan persembahan minggu, persembahan bulanan, persembahan perpuluhan, persembahan syukur dan sebagainya, yang dapat saja memunculkan pertanyaan, “berapa macam bentuk persembahan dan berapa seharusnya jumlah persembahan?” Sebenarnya, Alkitab tidak menempatkan persembahan sebagai sesuatu yang terpenting. Hal ini dapat kita mengerti, karena Tuhan tidak kekurangan apapun termasuk uang. Segala sesuatu adalah milikNya. Pada hakikatnya, pemberian persembahan merupakan bukti penyerahan diri kita kepada Tuhan, bukan bersandar pada milik kita. Itu adalah juga bagian dari kerelaan kita melayani dengan apa yang kita miliki untuk kebaikan sesama. Sehubungan dengan itu, kita dapat melihat beberapa hal menyangkut persembahan perpuluhan di dalam Alkitab, di antaranya: 1.      Persembahan perpu