Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Ketrampilan Menjelaskan

Pengertian: Menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda, keadaan, fakta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku.   Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam memberikan suatu penjelasan: Penjelasan dapat diberikan selama pembelajaran   Penjelasan harus menarik perhatian peserta didik Penjelasan dapat diberikan untuk menjawab pertanyaan peserta didik Materi yang dijelaskan harus sesuai dengan Kompetensi dan bermakna bagi peserta didik   Penjelasan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat kemampuan peserta didik. [Eka Mulyasa, 2006: 80]

KABAR BAIK UNTUK KITA

Bahan Alkitab: Matius 26:13   Makna Injil – Injil dalam bahasa Yunani disebut euagelion, yang berarti kabar gembira, kabar sukacita. Kabar baik yang dimaksud adalah kedatangan Yesus Kristus untuk mengampuni/menebus dosa-dosa manusia (baca – Yoh. 8:1-11).   Bukti-bukti kasih Allah kepada manusia : Allah mencipta dan memelihara manusia (Kej. 1:1, Pengertian langit dan bumi mencakup dunia besera segala isinya termasuk manusia).   Allah memelihara – Kej. 1:29.   Allah menjanjikan keselamatan kepada manusia (Kejadian 3:15 ; Perjanjian dengan Nuh (Kej. 8:21-22, 9:1-17) ; Perjanjian dengan Abraham dan keturunannya .     Allah menggenapi janji-Nya (Yoh. 3:16, Gal. 4:4-5)

PERTOBATAN

Bahan Alkitab: Mat. 3:8; Yoh. 3:3-8; Roma 6:12-14 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “bertobat” berasal dari akar kata “tobat” yang berarti sadar dan menyesal akan dosanya (perbuatan salah atau jahat) dan berniat untuk memperbaiki tingkah laku dan perbuatannya; jera (tidak akan berbuat lagi). Bertobat adalah menyesal dan berniat memperbaiki perbuatan yang salah dan kembali kepada Tuhan. “Pertobatan” dalam bahasa Yunani disebut metanoia yang berarti “perubahan 180 derajat”. Pertobatan berate perubahan hidup secara total, yang diwarnai oleh penyesalan dan tekad untuk meninggalkan kehidupan yang lama dan sama sekali menjalani kehidupan yang baru. Mengapa perlu bertobat? Menurut Yoh. 3:3-7, dalam percakapan Yesus denga Nikodemus, Yesus menjelaskan bahwa tidak seorangpun dapat melihat dan masuk dalam kerajaan Allah kalau ia tidak dilahirkan kembali. Dilahirkan kembali, maksudnya adalah “bertobat” atau lahir dari Roh. Lahir dari Roh artinya hidup manusia dipimpin oleh Roh Al

Tindakan Allah Terhadap Dosa (Materi PAK)

Bahan Alkitab: Kej. 3:8-9, 23-24, Luk. 15:1-10 Allah yang menciptakan dan memelihara manusia dengan penuh kasih adalah juga Allah yang adil dan bijaksana (Nahum 1:3). Setiap orang yang bersalah pasti dihukum, tetapi dalam penghukuman tersebut sungguh nyata kasih dan pengampunan-Nya. Tindakan Allah terhadap manusia berdosa adalah: Allah mencari dan memanggil manusia Ungkapan “dimanakah engkau” tidak menunjuk kepada pengertian bahwa Allah tidak mengetahui dimana manusia saat itu berada dan apa yang telah mereka lakukan, tetapi justru hendak menjelaskan bahwa Allah sangat peduli dengan apa yang manusia lakukan dan alami. Tindakan Allah untuk mencari manusia ini adalah bukti kasih Allah yang berinisiatif untuk menyelamatkan manusia. Allah meminta pertanggungjawaban kepada manusia atas perbuatannya Manusia tidak mampu mengatasi sendiri akibat yang ditimbulkan oleh dosa mereka. Dosa telah memisahkan manusia dari Allah, tetapi Allah tidak pernah meninggalkan manus

MANUSIA JATUH KE DALAM DOSA (Materi PAK)

Bahan Alkitab: Kejadian 3, Matius 4:1-14 Dalam Kejadian 3 dijelaskan bahwa ular menggoda manusia. Ia datang kepada Hawa lalu berkata, “Adapun ular ialah………………….. (ayat1-3). Perhatikan bahwa kesempatan pertama yang dipakai ular untuk memulai godaan-Nya adalah dengan membangun kebimbangan atau keraguan di hati Hawa akan kasih Allah. Ini ular nyatakan dengan mengatakan kepada Hawa, “Sekali-kali kamu tidak akan mati, …………………(ayat 4-5). Serangan tersebut tertuju kepada keutuhan kebenaran mutlak yang ada pada Allah. Silat katanya mampu meyakinkan Hawa bahwa ia dan suaminya akan “menjadi seperti Allah”. Menjadi seperti Allah berarti manusia sendirilah yang akan menentukan apa yang baik dan jahat. Menjadi seperti Allah berarti manusia tidak membutuhkan Allah lagi. Godaan si ular mulai menggoyahkan ketaatan manusia kepada perintah Allah. Keinginan untuk menjadi “seperti Allah” semakin menggoda ketika matanya diarahkan pada buah pohon itu yang tampak enak dimakan, sedap dilihat dan

Materi PAK Kelas VII - Semester 2

ADA APA DENGAN DOSA? Bahan Alkitab: Kejadian 3, Roma 3:23, 6:23, I Yoh. 3:1-10, Maz. 51:7 Dosa adalah tindakan manusia secara perorangan maupun kelompok yang menyimpang dari kehendak dan hukum Allah (Kamus Alkitab). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dosa adalah perbuatan yang melanggar hukum Tuhan atau agama. Yohanes menegaskan bahwa dosa adalah pelanggaran terhadap hukum Allah (I Yoh. 3:4); keputusan yang secara sukarela dan sengaja memberontak kepada Allah. Manusia jatuh ke dalam dosa sebagai akibat dari keputusan yang lebih memilih pada kehendak hatinya dan bukan kehendak Allah. Allah sudah memberikan hukum/aturan hidup, dan itulah yang disebut dengan aturan/hukum Allah. Allah memberikan kebebasan kepada manusia. Hal ini dapat dimengerti dari perintah Allah kepada manusia; “ Semua pohon yang ada di taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas…..” Bagaimana manusia menggunakan kebebasan itu? Mampukah manusia menggunakan kebebasan itu sesuai dengan kehendak-N